WahanaNews-Jatim | YLPK-RI DPC Kabupaten Sidoarjo lakukan kegiatan penyaluran distribusi minyak goreng murah di buka di lapangan Desa Damarsi, Buduran di buka warga antusias tumlplek blek untuk mengantri, Namun jerigen yang sudah di label sesuai jatah yang boleh antri demi menghindari kerumunan, Kamis (21/4/2022).
Bukan tanpa alasan, sebab kenaikan harga minyak goreng hingga melebihi HET yang tak kunjung teratasi hingga pertengahan Ramadan menjelang Idul Fitri membuat keluhan di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Begitu membludaknya minat beli minyak makan, hingga ratusan orang membuat DPC LPK-RI bersama Bumdes Damar Rejo Desa Danarsi, sebagai panitia pelaksana distribusi minyak goreng curah bersubsidi menerapkan syarat ketat bagi warga yang membutuhkan salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Warga yang hendak mendapatkan minyak goreng harus membawa Kupon Jatah Tanda Pembelian sesuai KTP, serta menyiapkan jerigen sesuai jatah pembelian yang harus di antrian.
“Dengan hormat bagi warga yang antri hanya jerigennya saja sesuai nama dan jatah minyak selanjutnya di urus panitia untuk menghindari kerumunan dan menjaga ketertiban” Kata salah satu panitia dengan memakai pengeras suara demi menghindari antrean terjadi berjam-jam.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Tampak jeriken warga disusun berderet secara rapi hingga sebagai syarat mendapatkan minyak sebanyak lima liter.
“Warga harus melakukan registrasi, dan pembayaran lunas hingga mendapat kupon tanda pembelian yang membuktikan mereka adalah warga dengan jatah maksimal 5 kg minyak goreng,” tandas H. Nasiku Pimpinan Bumdes Damar Rejo.
Sementara itu Ali Subhan Ketua Koordinator distribusi minyak goreng murah DPC LPK-RI mengatakan, Disperindag Kabupaten
Sidoarjo telah mendukung kegiatan pasar murah minyak goreng dengan harga 15.500 rupiah per kilo gram di wilayah Sidoarjo.