WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) menanam belasan ribu bibit tanaman bakau menghadapi isu krisis perubahan iklim dunia di pantai kawasan Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo, Senin.
Senior Manajer Perizinan Pertanahan dan Komunikasi PT. PLN UIP JBTB Situbondo Eko Rachmiko mengatakan penanaman bakau ini sebagai wujud keseriusan PLN untuk turut serta dalam melestarikan alam dan memitigasi perubahan iklim.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Total ada 16 ribu bakau yang ditanam di Resort Balanan Blok Air Karang dan Resort Bama Blok Kelor. Dari belasan ribu bibit bakau terdiri atas tiga jenis mangrove, yakni rizipora mucronata, rizopora apiculata dan ceriops tagal," katanya.
Menurut Eko, penanaman bakau ini merupakan pemberian tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) PT PLN Tahun 2023.
Ia menyampaikan bahwa PT PLN UIP JBTB Situbondo secara berkelanjutan bekerja sama dengan Taman Nasional Baluran untuk melaksanakan kegiatan pelestarian alam.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Eko menyebutkan sejak tahun 2021 hingga 2023, total ada puluhan ribu mangrove yang telah ditanam. Rinciannya, 500 bakau ditanam di Pantai Bilik wilayah Labuhan Merak SPTN II Karang Tekok, kemudian lima ribu bakau di Bilik Sijile.
Sedangkan, 15 ribu bakau di STPN Blok Balanan Wilayah I Bekol Resort Balanan Blok hutan Demang, STPN II Karang Tekok, Pantai Kelor dan Damang Resort.
Eko berharap melalui program ini kelestarian alam dapat terjaga, dan alam yang lestari diharapkan mampu memberi dampak positif kepada masyarakat.