Penandatanganan PJBTL ini merupakan momen penting dalam menjamin ketersediaan listrik bagi proyek yang diproyeksikan menjadi salah satu tambang tembaga terbesar di Indonesia.
Sejak 2018, Grup Merdeka telah melakukan investasi signifikan untuk mengembangkan proyek ini. Investasi tersebut mencakup eksplorasi bawah tanah sepanjang 1.890 meter, pengeboran penentu sumber daya, permodelan geologi dan studi teknis yang sedang berlangsung.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Proyek Tembaga Tujuh Bukit ini merupakan proyek tambang berumur panjang, sekitar 30-40 tahun. Suplai listrik yang besar dan dapat diandalkan sangat penting untuk mendukung kegiatan pertambangan yang diperkirakan dapat meningkatkan produksi tembaga Indonesia sebesar 10-15 persen," kata Direktur PT BSI, Riyadi Effendy.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit, lanjut Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendy, merupakan satu dari beberapa proyek kelas dunia yang tengah dikembangkan Grup Merdeka.
Sebagai pendukung, PLN Jatim akan menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi pada PT BSI secara bertahap mulai 2026 sampai dengan total daya tersambung sebesar 280 MVA dalam kurun 23 tahun.[ss]