Jatim. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Timur (PLN Jatim) dan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL). Perjanjian dilakukan di kantor pusat PT PLN (Persero), Jakarta.
PLN akan menyediakan tenaga listrik sebesar 280 Mega Volt Ampere (MVA), guna memenuhi kebutuhan Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang dikelola PT BSI di Kecamatan Pesanggaran. Sekaligus menambah suplai listrik untuk masyarakat di wilayah selatan Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Kerjasama antara PT BSI, selaku anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk dengan PLN Jatim untuk memastikan pasokan tenaga listrik yang handal dan berkelanjutan untuk Proyek Tembaga Tujuh Bukit, dipastikan akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan industri pertambangan di Indonesia.
General Manager PLN Jatim, Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung kebutuhan listrik operasi tambang PT BSI, selaku pelanggan terbesar PLN di Jawa Timur. Menurutnya, project ini juga akan membawa dampak positif terhadap masyarakat sekitar PT BSI, khususnya dalam pasokan kebutuhan listrik.
"Pembangunan jaringan untuk menyuplai listrik Proyek Tembaga Tujuh Bukit juga akan menambah pasokan kebutuhan listrik masyarakat di Banyuwangi Selatan," kata Agus, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, menegaskan bahwa PLN selalu siap mendukung pengembangan industri strategis seperti Proyek Tembaga Tujuh Bukit.
"Karena tentu akan menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi," cetusnya.
Sementara Proyek Tembaga Tujuh Bukit, yang berada di bawah permukaan Tambang Emas Tujuh Bukit, merupakan salah satu proyek tambang dengan cadangan tembaga terbesar di dunia yang belum dieksploitasi.
Penandatanganan PJBTL ini merupakan momen penting dalam menjamin ketersediaan listrik bagi proyek yang diproyeksikan menjadi salah satu tambang tembaga terbesar di Indonesia.
Sejak 2018, Grup Merdeka telah melakukan investasi signifikan untuk mengembangkan proyek ini. Investasi tersebut mencakup eksplorasi bawah tanah sepanjang 1.890 meter, pengeboran penentu sumber daya, permodelan geologi dan studi teknis yang sedang berlangsung.
"Proyek Tembaga Tujuh Bukit ini merupakan proyek tambang berumur panjang, sekitar 30-40 tahun. Suplai listrik yang besar dan dapat diandalkan sangat penting untuk mendukung kegiatan pertambangan yang diperkirakan dapat meningkatkan produksi tembaga Indonesia sebesar 10-15 persen," kata Direktur PT BSI, Riyadi Effendy.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit, lanjut Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendy, merupakan satu dari beberapa proyek kelas dunia yang tengah dikembangkan Grup Merdeka.
Sebagai pendukung, PLN Jatim akan menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi pada PT BSI secara bertahap mulai 2026 sampai dengan total daya tersambung sebesar 280 MVA dalam kurun 23 tahun.[ss]