Ia juga menjelaskan bahwa sebelum memakai listrik PLN, panen jeruk yang dihasilkan hanya menghasilkan 2 ton per hektare setiap bulan. Sementara, setelah menggunakan listrik PLN, panennya meningkat menjadi 5 ton per hektare setiap bulan.
"Dengan pengairan kebun yang lancar dan mudah membuat pohon tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang melimpah. Saat ini, kami bisa memanen 200 ton jeruk setiap bulan untuk luas lahan 40 hektare," kata Happy.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal serupa diungkapkan oleh Didik, seorang Manajer Produksi PT Niki Tunggal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang merasakan produktivitas budidaya ayam meningkat hingga 20 persen dan dapat menghemat biaya produksi dengan menggunakan listrik PLN.
Untuk 1.000 ekor ayam petelur setelah 12 minggu pemeliharaan dalam kandang listrik bisa menghasilkan 10.000 telur, dari sebelum menggunakan listrik PLN hanya menghasilkan 8.000 telur
"Setelah pakai listrik PLN, biaya produksi turun 15 persen sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi. Kelebihan lainnya panas dari listrik ini sangat optimal untuk menjaga suhu dan kelembaban kandang ayam, terlebih kami juga menyediakan pakan dan air secara otomatis menggunakan listrik," kata Didik.[ss]