WahanaNews-Jatim | Pencarian terhadap anak bernama Fidya Talitatus Shofiyah (8), yang hanyut di Sungai perbatasan Desa Kebundadap Barat dengan Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep kembali dilanjutkan.
“Pencarian dilakukan dengan melibatkan unit satwa (K9) Polda Jawa Timur. Ada 4 anggota Unit Satwa bersama 2 ekor anjing pelacak. Selain itu, pencarian juga melibatkan Satuan Sabhara Polres Sumenep, Polsek dan Koramil Saronggi, aparat Kecamatan Saronggi serta pemerintahan Desa Kebundadap Barat dan Kebundadap Timur, tokoh masyarakat, keluarga korban, dan masyarakat sekitar,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Selasa (29/03/2022).Pria yang Lompat ke Sungai Sempolan Ditemukan Tewas
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pencarian oleh K9 Polda Jatim dilakukan menelusuri titik pertama kejadian atau di hulu sungai batas desa, menyisir sepanjang sungai sampai hilir sungai, di dermaga/ anjungan perahu rakyat belakang Asta Nyadar.
Lokasi itu terhubung dengan muara Sungai Saroka.
Panjang sungai yang dilakukan pelacakan/ penyisiran sekitar 900 meter.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Lokasi sasaran pencarian menggunakan K9 di sungai tersebut berdasarkan dugaan atau kecurigaan masyarakat, dimungkinkan korban tidak sampai hanyut ke laut, namun masih berada di sepanjang aliran sungai yang banyak tumpukkan sampah bercampur lumpur,” ungkap Widiarti.
Ia memaparkan, dalam pelacakan pada titik tumpukan sampah bercampur lumpur dekat Jembatan Asta Nyadar atau sebelum masuk gorong-gorong yang mengarah ke sungai, sempat dilakukan penggalian secara manual oleh masyarakat.
“Itu dilakukan ketika anjing pelacak menunjukkan kegiatan penciuman dan menggali-gali tumpukan namun tanpa menggonggong. Hanya saja, saat dilakukan penggalian secara manual, korban tidak diketemukan. Dimungkinkan bau yang diendus anjing pelacak adalah bau samaran,” ujarnya.