WahanaNews-Jatim | Pendistribusian pupuk urea gratus bagi para petani disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, di tengah harga pupuk non-subsidi melambung tinggi, yakni mencapai sekitar Rp945 ribu per kuintal.
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan pupuk urea gratis ini merupakan program pemerintah daerah tahun ini untuk meringankan beban petani.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Harga pupuk urea non-subsidi saat ini sangat tinggi, yakni Rp9.475 per kilogram atau hampir menyentuh Rp1 juta per kuintal," kata Bung Karna, sapaan bupati, di sela mengecek pupuk urea di gudang distributor di Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan, Situbondo, Minggu (21/11) malam.
Dengan melambungnya harga pupuk urea non-subsidi, katanya, hal itu tentunya sangat memberatkan para petani di Situbondo, khususnya bagi mereka yang berada di ekonomi lemah.
Oleh karena itu, menurut Bung Karna, bantuan pupuk urea gratis untuk para petani sangat tepat. "Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap rakyat. Untuk mekanisme pendistribusian kepada para petani, besok akan kami rapatkan dengan teman PPL.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Insya-Allah pendistribusiannya pada awal Desember 2021," tuturnya. Bupati Karna Suswandi menyebutkan, ada ada 1.228 ton pupuk urea yang dibeli pemerintah untuk didistribusikan kepada petani di Situbondo Dari jumlah 1.228 ton itu, lanjut dia, jumlah ini berkurang seiring dengan kenaikan harga pupuk urea non-subsidi yang mencapai 9.475 per kilogram.
"Semula kami menyasar petani yang memiliki lahan 400 desiare ke bawah. Tapi karena berkurang tonasenya akibat kenaikan harga pupuk, bantuan akan diberikan pada petani yang hanya memiliki lahan 200 desiare ke bawah," ujarnya.
Pemkab Situbondo menyampaikan untuk pembelian pupuk urea non-subsidi ini mencapai sekira Rp13 miliar. "Total yang akan kami gelontorkan sesuai harga baru, mencapai 1.228 ton pupuk ure," ucapnya. Bupati Karna Suswandi bersyukur, karena di tengah harga pupuk urea meroket, pemerintah bisa hadir memberikan bantuan pupuk urea non-subsidi gratis kepada ribuan petani.