Kedua adalah sosialisasi pemberian edukasi kepada masyarakat bahwa ekspor itu mudah. Ekspor itu sesuatu yang bisa diraih selama teman-teman UMKM ada kemauan yang kuat untuk melakukannya.
Termasuk juga para pelaku UMKM diberikan peta pasar negara tujuan ekspor.
Baca Juga:
Diduga Oknum Ketua DPD (LSM) Membekingi Judi Mesin Tembak Ikan di Bagan Siapi-api, Kecamatan Bangko
Peta arah produk bisa dipasarkan. Penataan marketnya kata Muhdlor juga harus digarap, termasuk standarisasi produk yang diinginkan oleh negara tujuan ekspor.
"Jadi petanya harus punya, barangnya juga diinginkan di negara itu. Ini yang jadi fokus utama. Termasuk tadi juga dengan Atase perdagangan RI yang ada di Australia yang juga terbuka dengan pengiriman produk ekspor," terangnya.
Secara simbolis, Bupati Muhdlor memberangkatkan produk makanan dan minuman dari hasil olahan UMKM Sidoarjo. Ada belasan produk yang disiap di pasarkan di luar negeri dengan nilai ekspor 1.000 US dollar.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
"Dan ternyata masih relevan produk UMKM dari Sidoarjo yang di pasarkan ke Australia termasuk juga ke Selandiabaru dan negara lainnya yang masuk peta sasaran ekspor," jelas Muhdlor
Bupati muda itu berharap dengan meningkatnya nilai ekspor maka kesejahteraan pelaku usaha kecil di Sidoarjo dengan sendirinya akan naik.
"Harapannya ini diperbanyak sehingga pendapatan dari ekspor cukup tinggi, dan langkah ini akan membantu meningkatkan perekonomian Sidoarjo," pungkasnya.[non]