WahanaNews-Jatim | Tidak hanya menjadi tuan di negeri sendiri, Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diminta berani mengambil peluang di pasar ekspor.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan, untuk mendorong pelaku usaha kecil berani bersaing di pasar global syaratnya ada dua.
Baca Juga:
Diduga Oknum Ketua DPD (LSM) Membekingi Judi Mesin Tembak Ikan di Bagan Siapi-api, Kecamatan Bangko
Pertama paradigma pelaku UMKM harus berubah, berani mengambil keputusan ekspor produknya. Kedua, pemerintah akan memperbanyak sosialisasi dan edukasi mekanisme ekspor, kepada pelaku UMKM.
Pasalnya, peluang ekspor saat ini terbuka lebar dan pemerintah siap memfasilitasinya. Tujuan ekspor diantaranya negara Hongkong, Arab Saudi, UK (United Kingdom), Jepang, Singapura, Malaysia, Oman, Selandiabaru dan Australia.
Bupati Muhdlor menyampaikan, yang harus diperbanyak di Kabupaten Sidoarjo adalah melakukan sosialisasi dan mendorong perubahan paradigma pelaku UMKM untuk berani mengambil keputusan bersaing di pasar global.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
"Yaitu paradigma untuk berani mengambil kesempatan peluang pasar ekspor, seperti di negara timur tengah. Karena kita ini negara dengan jumlah populasi Islam tertinggi. Sedangkan pasar di negara Islam timur tengah dan sebagainya cukup terbuka lebar," ujar Muhdlor usai memberangkatkan produk UMKM Sidoarjo yang akan di ekspor ke beberapa negara, termasuk Australia dan Selandiabaru. Rabu, (2/3/2022) di Luminor Hotel Sidoarjo.
Dihadapan puluhan UMKM Sidoarjo, Bupati Muhdlor menjelaskan ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM.
Pertama adalah perubahan paradigma agar berani untuk tampil di negara lain, tidak hanya menjadi pemain di negara sendiri.