JATIM.WAHANANEWS.CO, Sidoarjo - Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sukodono, Sidoarjo, mengadakan kunjungan studi lingkungan ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua PC Aisyiyah Sukodono Islamiyah serta diikuti oleh perwakilan ranting Aisyiyah dari berbagai desa, seperti Bangsri, Pekarungan, dan Panjunan, Sabtu (8/2/2025).
Baca Juga:
Pengelolaan Tata Ruang Buruk, Walhi Desak Cabut HGB Misterius 656 Hektare Laut Sidoarjo
Rombongan datang dengan tujuan mempelajari strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran warga agar aktif memilah dan mengolah sampah. Mereka disambut oleh kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah, yang memberikan pemaparan serta praktik langsung mengenai berbagai metode inovatif pengelolaan sampah organik.
Salah satu metode yang diperkenalkan adalah biopori, yang tidak hanya membantu meningkatkan daya resap air ke dalam tanah, tetapi juga mengurangi genangan air. Selain itu, dikenalkan pula sumur resapan sebagai solusi pengomposan sekaligus mempercepat peresapan air ke dalam tanah.
Tak hanya itu, para kader juga mendemonstrasikan metode Takakura dan Komposter Aerob untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi. Mereka juga menunjukkan cara pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Eco Enzim, yang memiliki banyak manfaat bagi pertanian dan kebersihan lingkungan.
Baca Juga:
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Dorong Keberlanjutan Ekonomi Hijau di Jatim
Dalam sesi diskusi, peserta mendapat wawasan tentang strategi mempromosikan kebiasaan memilah sampah di lingkungan masing-masing. Beberapa pendekatan yang dibahas antara lain melalui edukasi berbasis komunitas, pemanfaatan media sosial, serta pemberian contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan Andi Hariyadi mengapresiasi kunjungan ini sebagai langkah positif dalam menularkan semangat peduli lingkungan kepada komunitas yang lebih luas.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dengan siapa saja yang ingin belajar. Semakin banyak komunitas yang menerapkan pengelolaan sampah yang baik, dampak positifnya akan dirasakan oleh lingkungan dan generasi mendatang,” ujar Andi yang juga Ketua MPID PDM Surabaya.