Bagi 21 pasangan yang terjaring dibawa ke mako, kemudian melakukan swab PCR.
Jika warga Surabaya dan hasilnya positif Covid-19 dibawa ke Asrama Haji, dan jika negatif akan dibina.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Kalau anak-anak dipanggil orang tuanya, kita edukasi agar tidak mengulangi. Ini tidak hanya valentine, seharusnya mereka tidak melakukan kegiatan seperti ini. Melakukan hubungan di luar hubungan sah. Ini mempengaruhi warga kota,” jelasnya.
Selain itu, merazia hotal, pihaknya juga melakukan razia di minimarket. Pihaknya menyasar minimarket yang menjual paket bunga atau coklat beserta alat kontrasepsi.
“Minimarket sejak kemarin dilakukan razia, kita razia di ornamen valentine ada alat kontrasepsi. Boleh jual, tapi ketika jual ornamen yang menyelipkan alat kontrasepsi sama saja mengajak orang,” pungkasnya.[non]