Ket Foto: Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI-KSPSI) Arnod Sihite. (Foto: Ist)
Situasi jelang Pemilu 2024 ungkap Wakil Ketua Umum KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut elemen buruh harus hati-hati dan waspada agar elemen buruh tidak menjadi tunggangan politik oleh kepentingan politik apa pun.
Baca Juga:
Yorrys Raweyai Dukung Langkah Pemerintah Selamatkan Sritex dari Kebangkrutan
"Fokus utama dan kerja kita adalah bersama pemerintah ciptakan stabilitas sosial politik, karena dengan itu maka ekonomi juga bisa berkembang baik, iklim investasi sehat, yang ujungnya kesempatan kerja dan kesejahteraan buruh meningkat. Jadi jangan menambah kerjaan untuk mengikuti ajakan yang bisa merugikan kita semua," tegas Ketua Umum DPN Masyarakat Pertambangan Indonesia itu.
Ia juga mengingatkan pesan Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai agar buruh Indonesia perlu makin adaptif, inovatif, dan konstruktif.
"Jika mau mengkritik maka jadilah bagian pengeritik yang konstruktif bukan destruktif atau merusak. Jangan juga terjebak pada urusan politik jangka pendek. Ini pesan Ketua Umum KSPSI yang saya teruskan pada teman-teman. Jaga organisasi ini jadi makin berwibawa dan makin dipercaya masyarakat," tandas Ketua Tenaga kerja dan Informal PPK KOSGORO 1957 tersebut.
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Musda VI PD PPMI KSPSI Jawa Timur ini kembali mengukuhkan Sunowo untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua 2022-2027.
Agenda Musda ini juga dihadiri oleh Kadis Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Ketua DPD KSPSI Ahmad Fauzi beserta para pimpinan daerah, dan pimpinan cabang se-Jawa Timur, Sekretaris PPMI KSPSI Warsidi, Ketua PPMI KSPSI Jamattul Koip dan Wakil Sekretaris PPMI PPMI KSPSI Dalton Munthe.
"Selamat untuk Saudara Sunowo untuk mengendalikan organisasi lima tahun ke depan. Semoga kerja nyata kita berbuah positif untuk kemajuan buruh, kemajuan daerah Jawa Timur, dan tentu saja kemajuan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini," tandas Arnod. [afs]