WahanaNews-Jatim | Setelah dilaksanakan selama dua hari, Rangkaian acara Grebeg Pancasila di Kota Blitar Jawa Timur berlangsung meriah mulai Selasa (31/5) dan Rabu (1/6).
Rangkaian acara Grebeg Pancasila diawali dengan Kirab Bedhol Pusaka, Pawai Lentera, dan malam tirakatan pada Selasa (31/5) malam.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera digelar dari rumah masa kecil Bung Karno, Istana Gebang di Jl Sultan Agung menuju ke Kantor Wali Kota Blitar di Jl Merdeka.
Kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera diikuti para pelajar SMP dan SMA di Kota Blitar.
Selesai Kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera diadakan malam tirakatan dan macapatan di Kantor Wali Kota Blitar.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Lalu, pada Rabu (1/6/2022), diadakan upacara Grebeg Pancasila di Alun-alun Kota Blitar.
Upacara Grebeg Pancasila dipimpin Wali Kota Blitar, Santoso dan dihadiri sejumlah pejabat Forpimda Kota Blitar.
Selesai upacara Grebeg Pancasila dilaksanakan Kirab Gunungan Lima dari Alun-alun Kota Blitar menuju kawasan Makam Bung Karno.
Wali Kota bersama pejabat Forpimda dengan naik delman ikut iring-iringan rombongan Kirab Gunungan Lima dari Alun-alun menuju ke Makam Bung Karno.
Sesampai di kawasan Makam Bung Karno dilakukan rebutan Gunungan Lima dan dilanjutkan Kenduri Pancasila.
Antusias masyarakat menyaksikan rangkaian acara Grebeg Pancasila sangat tinggi. Ribuan warga tumplek blek menyaksikan Kirab Bedhol Pusaka, Pawai Lentera, dan Kirab Gunungan Lima.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan pelaksanaan rangkaian acara Grebeg Pancasila berjalan lancar. Semua prosesi acara Grebeg Pancasila sudah dilaksanakan.
"Pelaksanaan Grebeg Pancasila berjalan lancar. Semua prosesi sudah kami lakukan dan saatnya kirab Gunungan Lima ke Makam Bung Karno," kata Santoso.
Dikatakannya, masyarakat sudah menunggu untuk memperebutkan hasil bumi di Gunungan Lima. Setelah Kirab Gunungan Lima dilakukan Kenduri Pancasila di kawasan Makam Bung Karno.
Menurut Santoso, Grebeg Pancasila merupakan tradisi sejarah Bangsa Indonesia dari Kota Blitar.
Sejarah proses penetapan 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila dan libur nasional berangkat dari Kota Blitar.
Masyarakat Kota Blitar bersama seniman dan budayawan telah berjuang mengusulkan 1 Juni ditetapkan menjadi Hari Lahir Pancasila dan libur nasional ke pemerintah pusat.
"Perjuangan ini butuh waktu lama sekitar 15 tahun. Kami berjuang untuk memohon bagaimana pemerintah Indonesia bisa menetapkan 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila dan libur nasional," katanya.
Dikatakannya, pada 24 Juni 2016, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan Perpres menetapkan 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila dan libur nasional.
"Alhamdulillah di era Pak Jokowi, pada 24 Juni 2016 mengeluarkan Perpres yang menetapkan 1 Juni menjadi Hari Lahir Pancasila sekaligus hari libur nasional," ujarnya. [non]