WahanaNews-Jatim | Sejumlah warga di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar, manfaatkan daunt alas sebagai bahan baku rokok.
Warga Blitar ini peroleh keuntungan puluhan juta rupiah dari ekspor bahan baku tersebut.
Baca Juga:
Rayakan Hari Ulang Tahun Ke-34, MNCTV Siap Memberikan Pertunjukan Spektakuler di Kilau Raya MNCTV
"Awalnya karena saya melihat banyak daun talas di kampung ini, lalu saya coba cari informasi untuk memanfaatkannya," kata warga yang pertama kali memanfaatkan daun talas, Mohammad Nursalim kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Salim menjelaskan tanaman talas tumbuh rimbun di kampungnya sehingga dimanfaatkan untuk bahan baku rokok sebagai pengganti tembakau.
Tanaman talas mengandung berbagai zat, mulai dari saponin, flavonoid, dan polifenol.
Baca Juga:
Pemerintah Kebut Program Listrik Desa: 1.285 Desa Ditargetkan Terang pada 2025
"Itu ternyata bisa bisa dimanfaatkan untuk bahan baku rokok sebagai pengganti tembakau," tuturnya.
Salim membeberkan tidak semua daun talas bisa dipakai untuk bahan baku rokok. Hanya ada tiga jenis yang bisa digunakan, yaitu talas beneng, talas kajar, dan talas nampu.
Dia turut bercerita mampu menyetorkan 2 kuintal rajangan daun talas kering ke pengepul dalam sepekan.
Harga per kilogramnya, antara Rp 14 sampai Rp 17 ribu untuk pasar lokal.[non]