“Kami selalu pantau harga beras sampai pagi tadi. Yang kami tegaskan yaitu yang naik adalah hanya di delapan daerah itu. Tapi kalau harga rata-rata masih di bawah HET yaitu rata-rata Rp 10.433 per kilogram,” tegasnya saat diwawancara di kantornya, Rabu (24/8/2023).
“Karena kalau HET beras medium kan Rp 10.900 per kilogram. Jadi yang di atas HET di delapan itu saja,” tegasnya.
Baca Juga:
Ditreskrimsus Polda Gorontalo: Imbauan Terkait Kenaikan Harga Beras
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas pertanian dan juga kepala dinas perdagangan se Jatim.
Pihaknya merapatkan barisan terkait stok dan juga distribusi beras medium di Jatim.
Ditegaskan Iwan bahwa seluruh kadis pertanian di Jatim telah mengkonfirmasi bahwa stok beras di Jatim aman dan tidak ada kelangkaan.
Baca Juga:
Gegara Tanya Harga Beras Ganjar Dibilang Nyindir, Netizen: Kalau 16 Suara Bapak
“Intinya pernyataan dari dinas pertanian di Jatim stok aman tapi riilnya adalah harga di delapan kab itu naik. Disinyalir ada juga dampak di masing-masing di pedagang ada isu el nino tapi prinsip ya beras di jatim stoknya aman,” tegasnya.
Tidak sampai di sana, Iwan juga sudah berkoordinasi dengan Bulog Divre Jatim. Dinyatakan bahwa selain stoknya aman, dalam waktu dekat Bulog juga akan menggelontor bantuan pangan berupa beras ke masyarakat.
Saya konfirmasi ke Kepala Bulog. Beliau menyampaikan bahwa stok di jatim aman bahkan di bulan Oktober sampai Desember, Bulog akan menyalurkan beras pada 3,4 juta penerima dengan masing-masing mendapatkan 5 kilogram beras,” tegasnya.