Dia berharap dengan adanya PLTGU ini, kebutuhan listrik bagi masyarakat bisa terpenuhi. Sehingga berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
"Dengan dibangunnya PLTM Lambur 2x4 MW dan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik dan juga mendukung komitmen Pemerintah dalam pemerataan listrik demi terwujudnya energi berkeadilan," tuturnya.
Baca Juga:
DPRD Provinsi Jambi Sahkan APBD Perubahan TA 2024
Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Siqdi mengapresiasi Hutama Karya yang menyelesaikan konstruksi proyek PLTM Lambur. Ahsin mengatakan PLTM Lambur berprogres cukup signifikan dan ditargetkan rampung pada November 2022. Adapun saat ini hanya tinggal menyisakan pekerjaan minor dan finishing saja.
"Rampungnya PLTM Lambur merupakan kado dari Indonesia untuk G20, yang akan diumumkan sebagai bagian dari proyek EBT di PLN (Perusahaan Listrik Negara) Group. Nantinya PLTM ini akan diresmikan bersamaan dengan pembangkit EBT lainnya di seluruh Indonesia," ujar Ahsin.
Sebagai informasi, di samping PLTM Lambur dan PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Hutama Karya telah merampungkan sejumlah proyek pembangkit listrik sejak tahun 2010. Di antaranya PLTM Parmonangan 1 berkapasitas 2 x 4,5 MW dan PLTM Parmonangan 2 berkapasitas 2 x 5 MW di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Lalu ada PLTM Gunung Wugul berkapasitas 2 x 1,5 MW di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Barat dan PLTM Harjosari berkapasitas 3 x 3,3 MW di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Jamin Listrik Andal untuk Kunjungan Paus dan ISF 2024
Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan beberapa mega proyek pembangkit listrik lain, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya berkapasitas 2 x 1000 MW di Cilegon, Banten, PLTGU Muara Tawar berkapasitas 2500 MW di Bekasi, Jawa Barat, dan PLTU Grati di Pasuruan, Jawa Timur. [afs]