WahanaNews-Jatim | Seorang anggota Babinsa Koramil 17/2-07/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28), meninggal dunia setelah ditembak orang tidak dikenal (OTK) di rumahnya di Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis (31/3).
Pelaku juga membunuh istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri (33), dan melukai anak kedua korban yang masih balita.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Peristiwa itu pun memicu keprihatinan banyak pihak, salah satunya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Bangsa ini membutuhkan dedikasi, loyalitas, pengorbanan dari kita semua untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Khofifah saat berada di rumah duka di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dilansir dari Antara.
Khofifah juga berharap kasus pembunuhan Sertu Eka dan istri ditanggapi serius oleh aparat keamanan dan pemerintah.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Saat ini kasus tersebut masih diselidiki. Sejumlah saksi dimintai keterangannya di Polres Yalimo.
"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," jelas Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sertu Eka dimakamkan di TPU Desa Dungus Sidoarjo. Sementara istrinya dimakamkan di kampung halamannya, Pati, Jawa Tengah.