WahanaNews-Jatim | Dalam upaya pemulihan UMKM dari dampak pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya menjalin kolaborasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi, mengatakan sektor UMKM cukup terdampak pandemi covid-19, omzet mereka tergerus sejak diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial di masyarakat baik pembatasan sosial beskala besar (PSBB) atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).
Baca Juga:
Rekrutmen PLN 2025 Ditutup, 245 Ribu Lebih Pelamar Berebut Kesempatan Jadi Bagian Transformasi Energi Nasional
"Dampak tersebut, masih terasa sampai saat ini. Sehingga, banyak UMKM kesulitan untuk melakukan pemulihan usahanya," kata Ali di Surabaya, Rabu (2/2/2022).
Guna membantu UMKM, kata Ali Affandi, Kadin mengajak kerja sama semua pihak termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya untuk membantu menyelesaikan segala kendala dan tantangan yang kini sedang dihadapi UMKM.
"Kami ingin menjalin kerja sama dengan DPRD Surabaya untuk membantu menyelesaikan tantangan dan kendala yang dihadapi UMKM,” katanya.
Baca Juga:
Hujan Meteor Draconid: Fenomena Langit yang Sempat Memesona Cirebon
Menurut Ali Affandi, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi dan berkontribusi terhadap PDB kota Surabaya, serta mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang fantastis.
"Itu sebabnya melalui kunjungan ke DPRD itu diharapkan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan hal tersebut sehingga recovery UMKM dan pemulihan ekonomi akibat pandemi bisa berjalan dengan cepat," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwiyono menyatakan pihaknya mendukung program Kadin dan Hipmi Surabaya terutama dalam percepatan pemulihan UMKM dan ekonomi akibat Covid-19 terutama di Kota Surabaya.