WahanaNews-Jatim | Dalam upaya pemulihan UMKM dari dampak pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya menjalin kolaborasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi, mengatakan sektor UMKM cukup terdampak pandemi covid-19, omzet mereka tergerus sejak diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial di masyarakat baik pembatasan sosial beskala besar (PSBB) atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dampak tersebut, masih terasa sampai saat ini. Sehingga, banyak UMKM kesulitan untuk melakukan pemulihan usahanya," kata Ali di Surabaya, Rabu (2/2/2022).
Guna membantu UMKM, kata Ali Affandi, Kadin mengajak kerja sama semua pihak termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya untuk membantu menyelesaikan segala kendala dan tantangan yang kini sedang dihadapi UMKM.
"Kami ingin menjalin kerja sama dengan DPRD Surabaya untuk membantu menyelesaikan tantangan dan kendala yang dihadapi UMKM,” katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Menurut Ali Affandi, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi dan berkontribusi terhadap PDB kota Surabaya, serta mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang fantastis.
"Itu sebabnya melalui kunjungan ke DPRD itu diharapkan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan hal tersebut sehingga recovery UMKM dan pemulihan ekonomi akibat pandemi bisa berjalan dengan cepat," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwiyono menyatakan pihaknya mendukung program Kadin dan Hipmi Surabaya terutama dalam percepatan pemulihan UMKM dan ekonomi akibat Covid-19 terutama di Kota Surabaya.