“Minyak goreng Ini masih menjadi persoalan nasional yang mudah – mudahan bisa disuplai lebih cepat lebih merata. Mudah – mudahan memasuki bulan Ramadhan ini mendapat suplai yang proporsional sesuai dengan kebutuhan minyak goreng di Jawa Timur 59 ribu ton,” jelasnya.
Kondisi yang ditemukan dilapangan minyak goreng curah suplainya kurang.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila Diperingati,Pentingnya Nilai Pancasila Sebagai Landasan Negara dan Pedoman Hidup Bermasyarakat
Sementara minyak goreng dengan kemasan premium relatif harganya cukup mahal.
“Pedagang beli minyak gorengnya saja ada yang beli Rp. 25.000 per liter, dan pasti mereka menjual ada margin dari yang mereka beli, persoalan minyak goreng masih menjadi Pekerjaan rumah kita,” jelasnya.
“Kalau untuk daging sapi suplai dan harganya stabil, daging ayam yang sedikit diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kemarin masih dalam standart HET, tapi hari ini ada kenaikan Rp. 3.000 per kilo dari HET,” sambungnya.
Baca Juga:
Bupati Karo: Pasien Cukup Bawa KTP Untuk Berobat, Jangan Ada Penolakan dan Tetap Dilayani.
Lebih lanjut untuk harga telur ayam dibawah HET sedikit Rp. 23.000 per kilo.
Bawamg merah hari ini stabil cenderung sedikit mengalami penurunan harga, cabe, beras, dan gula suplai dan harganya normal.
Khofifah menegaskan kembali untuk semua bahan kebutuhan pokok, daging sapid aging ayang di Sidoarjo masih normal, hanya saat ini membutuhkan percepatan suplai adalah minyak goreng curah. [non]