Dengan alat RO, air tersebut kemudian disuling menjadi air bersih hingga TDS turun diangka 523 PPM. Setelah itu air kembali diolah hingga mencapai 3 PPM.
“Tempat penyulingan air bersih ini menelan dana sebesar 75 juta. Namun berkat alat ini kebutuhan air bersih dan air minum di Desa Kramat mulai terpenuhi. Kini warga tidak lagi membeli air tangki yang harganya ratusan ribu,” bebernya.
Baca Juga:
Pemerintah dan Petani di Lingkar Tambang Apresiasi Pelatihan dan Bibit Durian dari PT DPM
Sementara salah seorang warga Desa Kramat Azamil mengakui, beberapa hari ini dirinya sangat terbantu dengan adanya tempat penyulingan ini. Selain lebih mudah mendapatkan air bersih, dirinya juga tidak perlu mengeluarkan biaya.
"Alhamdulilah ini terobosan di Desa Kramat, jika dulu air disini payau tapi sekarang sudah tawar, bersih dan menyegarkan," ucap Azamil. [non]