WahanaNews-Jatim | Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini korban meninggal dunia akibat banjir di Jember, Jawa Timur pada Senin (10/1) bertambah menjadi dua orang.
"Informasi pada hari ini, Senin (10/1), korban meninggal bertambah satu orang sehingga total korban meninggal dunia berjumlah dua orang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (10/1).
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember masih mencari satu warga lainnya hilang.
"Petugas gabungan yang di bawah koordinasi Basarnas memastikan korban hilang dengan upaya pencarian," ucap dia.
Laporan BPBD menyebutkan tujuh wilayah terdampak banjir berada di tiga kecamatan. Daerah-daerah itu antara lain Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates; Desa Rambipuji dan Ramigundam di Kecamatan Rambipuji; Desa Kemiri dan Suci di Kecamatan Panti.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Pihaknya mencatat 440 KK atau 1.668 jiwa menjadi korban terdampak banjir. Namun, berdasarkan catatan BPBD tidak ada pengungsian akibat peristiwa tersebut.
Data kerugian masih tetap, yaitu bangunan terdampak 440 unit rumah, tempat ibadah 3 unit dan tempat usaha 2 unit.
Abdul mengatakan, banjir yang terjadi pada Minggu (9/1) pukul 15.00 WIB itu kini sudah berangsur surut, menyisakan sampah dan lumpur. Ia menyebut petugas BPBD dibantu warga masih melakukan pembersihan material yang akibat banjir.