Saat anaknya mendapatkan ejekan tidur dengan kambing, Sri akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.
Dia berharap, kelak tiga anaknya akan mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses,” katanya.
Entaskan Buta Huruf di Desanya
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sri Hartuti telah menjadi guru tidak tetap sejak 2007.
Dia mengaku menjadi pengajar di desanya karena prihatin banyak siswa yang tidak bisa membaca meski telah berada di kelas 4 SD.
Kebanyakan orangtua para siswa tinggal di kampung yang terpencil di tengah hutan jati.