Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan semua keputusan perihal APBD 2022 menggunakan ekonomi warga sebagai tolok ukur utama. Sebab, pemkot bersama DPRD Surabaya sepakat bahwa APBD 2022 ini disiapkan untuk menjadi stimulus dalam mendorong pergerakan ekonomi warga.
“Kita semua berharap ekonomi Surabaya pulih di tahun depan, tahun 2022,” kata Adi Sutarwijono. Makanya, DPRD Surabaya mendorong kekuatan belanja APBD sampai di angka dua digit, terutama setelah Surabaya dinyatakan daerah PPKM level 1 yang berarti beresiko rendah penularan Covid-19.
Baca Juga:
Film Baru Agak Laen Tayang November, Usung Kisah Detektif Gagal dan Rahasia Brankas Tua
“Tentunya, ini sinyal yang sangat optimis, bahwa tahun depan Surabaya bangkit,” pungkasnya.[non]