Menurut dia, setiap pejabat harus mengetahui potensi warga di wilayah dan kewenangan masing-masing.
Serta, mengetahui apa yang diperlukan untuk pembangunan Kota Pahlawan melalui Surabaya Maju, Surabaya Humanis, dan Surabaya Berkelanjutan.
Baca Juga:
Target Renovasi 2 Juta Rumah, Pemerintah Siapkan Badan Khusus Perumahan
”Mereka adalah orang-orang pilihan yang harus meramu apa yang harus dilakukan, karena setiap wilayah berbeda. Anggaran juga berbeda. Mereka akan didampingi Tim Ahli Wali Kota, untuk mempercepat capaian Visi Kota Surabaya,” papar Eri.
Dia menegaskan, para kepala PD hingga lurah tidak mengubah anggaran dan program 2022 yang telah disusun.
Melainkan, memaksimalkan program untuk membahagiakan seluruh warga di Kota Surabaya.
Baca Juga:
Film Goodbye June Hadirkan Cerita Mengharukan tentang Keluarga dan Kehilangan
”Karena setiap anggaran yang disusun, adalah kebutuhan setiap PD untuk kepentingan masyarakat. Nanti dicek, dikoreksi dan mereka akan memutuskan program mana yang akan menjadi skala prioritas,” terang Eri.
Eri juga meminta kepada para pejabat untuk menentukan program prioritas pada 2023, yakni penyusunan program kerja dan anggaran.
”Hal ini untuk mempertahankan Surabaya menjadi kota berkelas dunia. Tim Ahli Wali Kota akan mendampingi untuk kepentingan warga Surabaya,” jelas Eri.