WahanaNews-Surabaya | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berikan pengarahan mengenai Evaluasi Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2021-2026 dan Penyusunan Perencanaan Tahun Anggaran 2023 kepada kepala perangkat daerah (PD), camat, dan lurah se-Surabaya di Gedung Sawunggaling, Kamis (14/4).
Kegiatan itu dilakukan untuk akselerasi program kerja prioritas 2021–2026 di Kota Surabaya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Eri menginginkan program kerja 2022 telah disesuaikan dengan Visi Kota Surabaya.
Yakni Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan. Pemkot Surabaya terus berupaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan.
”Saya berharap dalam penentuan anggaran, tidak lagi ditentukan. Tapi kepala PD, sampai dengan lurah harus menyampaikan program dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Eri.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Eri meminta seluruh kepala PD hingga lurah memetakan program kerja dengan skala prioritas.
Setelah itu, diwajibkan untuk melakukan pemaparan atau presentasi kepada Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Wali Kota, dan Tim Ahli Wali Kota.
”Saya juga akan ikut mendengarkan paparan dari inovasi program yang telah dibuat. Setiap bulan, mereka akan menjelaskan inovasi yang dilakukan untuk mencapai program tersebut. Mereka juga akan mencatat hasil dari program, sebagai bahan evaluasi,” ujar Eri.
Menurut dia, setiap pejabat harus mengetahui potensi warga di wilayah dan kewenangan masing-masing.
Serta, mengetahui apa yang diperlukan untuk pembangunan Kota Pahlawan melalui Surabaya Maju, Surabaya Humanis, dan Surabaya Berkelanjutan.
”Mereka adalah orang-orang pilihan yang harus meramu apa yang harus dilakukan, karena setiap wilayah berbeda. Anggaran juga berbeda. Mereka akan didampingi Tim Ahli Wali Kota, untuk mempercepat capaian Visi Kota Surabaya,” papar Eri.
Dia menegaskan, para kepala PD hingga lurah tidak mengubah anggaran dan program 2022 yang telah disusun.
Melainkan, memaksimalkan program untuk membahagiakan seluruh warga di Kota Surabaya.
”Karena setiap anggaran yang disusun, adalah kebutuhan setiap PD untuk kepentingan masyarakat. Nanti dicek, dikoreksi dan mereka akan memutuskan program mana yang akan menjadi skala prioritas,” terang Eri.
Eri juga meminta kepada para pejabat untuk menentukan program prioritas pada 2023, yakni penyusunan program kerja dan anggaran.
”Hal ini untuk mempertahankan Surabaya menjadi kota berkelas dunia. Tim Ahli Wali Kota akan mendampingi untuk kepentingan warga Surabaya,” jelas Eri.
Sementara itu, salah satu Tim Ahli Wali Kota Joni Hermana menjelaskan, Visi Kota Surabaya yakni menuju Surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan yang cerdas, manusia, bermartabat, dan berwawasan lingkungan.
Karena itu, menurut dia, para pejabat Pemkot Surabaya harus mengedepankan prinsip untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Di antaranya, kesetaraan antar generasi, keadilan sosial, dan tanggung jawab lintas batas.
”Program kerja unggulan yang telah dipilih akan dipresentasikan masing-masing PD. Jika program sudah terpilih dan disetujui, detail rencana implementasi merujuk pada target Renstra, kolaborasi dengan PD lain, untuk capaian,” jelas Joni Hermana.
Setelah itu, lanjut dia, para asisten wali kota melakukan pengawasan terhadap implementasi masing-masing PD.
Sedangkan tim ahli wali kota, melakukan pendampingan untuk membantu mengakselerasi pencapaian Visi Kota Surabaya.
”Target 2022 ada mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, hal ini juga dibutuhkan inovasi dari program kerja masing-masing PD, camat, dan lurah,” ujar Joni Hermana. [non]