Bukan pendukung capres mana pun
Dirmanto mengatakan dari pemeriksaan sementara polisi, tersangka ancaman penembakan itu tak terafiliasi sebagai pendukung capres manapun. Selain itu, Dirmanto mengatakan Arjun juga tidak terafiliasi dengan kelompok politik manapun.
Baca Juga:
Situs dan Media Sosial Disasar, Judi Online Dikejar hingga TikTok dan Telegram
"Hasil pemeriksaan penyidik tidak ada ikatan afiliasi dengan kelompok-kelompok politik lainnya ya," kata Dirmanto.
Meski demikian polisi saat ini terus mendalami detail perkara. Pemeriksaan terhadap Arjun juga terus dilakukan. Termasuk pada profile picture akun TikTok-nya yang diduga menggunakan foto salah satu capres dalam Pilpres 2024.
"Semua yang terkait dengan proses penyidikan kasus ini tentunya akan diperiksa oleh penyidik, dan proses masih berjalan. Kalau memang ada update berikutnya akan kami informasikan kepada rekan-rekan sekalian," ucapnya.
Baca Juga:
Bocah Jepang Habiskan 4,6 Juta Yen di TikTok, Orangtua Seret Apple dan ByteDance ke Pengadilan
Berdasarkan keterangan sementara, motif Arjun menulis komentar bernada ancaman itu adalah karena faktor spontanitas, setelah dia melihat sebuah akun media sosial di TikTok.
"Tersangka ini, AWK ini setelah melihat akun TikTok kemudian mengomentari dengan nada ancaman kepada salah satu paslon. Jadi spontan," ucapnya.
Dirmanto menambahkan, dalam kasus ini penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan tiga orang saksi dan dua orang ahli. Yakni, ahli ITE dan ahli bahasa.