"Jadi impact-nya akan terasa bagi masyarakat yang punya penghasilan utamanya juga daerah ini," katanya.
Ia mengatakan hal yang lebih baik bagi masyarakat untuk mengakses berbagai situs, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan transportasi publik dengan rendah karbon.
Baca Juga:
Rumah Nenek Elina Dirobohkan Ormas, Ratusan Warga Surabaya Turun ke Jalan Tuntut Keadilan
"Desain konseptual ini juga memberikan rekomendasi terhadap pengembangan ketiga area yakni kawasan Jalan Panggung dan Pasar Pabean serta kawasan Jalan Karet," katanya.
Program ini nantinya didanai melalui proyek UK PACT, sebuah Konsorsium II yang dipimpin oleh WRI Indonesia menjalankan program bernama "Kota Masa Depan" (Future Cities).
Program ini bertujuan meningkatkan mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di kota-kota metropolitan pesisir, khususnya di Makassar dan Surabaya.
Baca Juga:
Berdalih Punya Letter C, Samuel Nekat Gusur Rumah Nenek 80 Tahun di Surabaya
Program itu berlangsung sejak 2022 hingga 2025, untuk memberikan bantuan teknis kepada pemerintah daerah, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mendemonstrasikan desain lanskap yang tahan terhadap perubahan iklim, dengan fokus pada solusi mobilitas di wilayah pesisir..
[Redaktur: Amanda Zubehor]