Sementara Zain mengalami patah tangan.
"Kedua anak saya itu kalau duduk menggunakan alat bantu sandaran yang harganya Rp 1,25 juta. Alhamdulillah sudah dibantu oleh Kenpark,” ujar dia.
Baca Juga:
Ancol Tegaskan Komitmen Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung di Momen Libur Nataru 2025-2026
Sementara putranya, Zain, sudah dipulangkan sejak Selasa sore dan sedang rawat jalan.
"Zain saat kini bersama ibunya di rumah. Sebelumnya kami pernah dibesuk oleh kolega saya sampai teman-teman ketiga anak kami dan guru maupun para dosen," ujar Abil..
Secara terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun, mengatakan, saat ini tinggal tiga korban yang masih dirawat di RSUD Dr Soetomo.
Baca Juga:
Bangun Karakter Generasi Sumedang, Ekosistem Budaya Kasumedangan Rutin Digelar di Geotheater Rancakalong
"Yang lain sudah pulang semua, di RSUD Dr Soewandhi pulang semua. Yang RSUD Dr Soetomo dari delapan orang tinggal tiga orang," ungkapnya.
"Tiga orang itu kondisinya belum pulih, sehingga perlu ada observasi lagi pasca-tindakan," ujar mantan Camat Tambaksari tersebut.
Disinggung soal nasib Kenpark, Ridwan menyebut masih proses penyelidikan. Sehingga hasil akhirnya perlu ditunggu.