Dari keterangan Wid dan Roni, otak dari pembunuhan itu adalah Alex Hermanto yang tak lain majikan keduanya. Alex adalah pemilik toko keramik dan granit di Jalan Penghela.
Alex tidak beraksi seorang diri. Karena dibantu juga Manasya Rieneke, istrinya dan oknum TNI AL aktif bernama Jaka Santoso serta Tarsono, pecatan tentara.
Baca Juga:
Ditemukan dalam Karung, Bocah 6 Tahun di Pontianak Dibunuh Ibu Tiri
Tak lama, mereka ditangkap semua. Alex dan istrinya ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Bali. Keduanya ditangkap saat akan boarding menggunakan pesawat Garuda GA 720 menuju Brisbane, Australia pukul 23.45 WITA.
Sedangkan dua anggota militer aktif lainnya langsung diserahkan ke kesatuannya. Dengan demikian, lengkap sudah para pelaku pembunuhan Budi Hartono Tamadjaja. Para pelaku itu punya peran masing-masing saat pembunuhan. Pelaku Alex merupakan otak sekaligus eksekutor pembunuhan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali
Sedangkan Roni adalah pelaku yang menguras uang korban di ATM. Wid, WR, Jaka Santoso, Tarsono adalah para pelaku yang menculik dan menganiaya korban. Sementara istri Alex diketahui dan ikut serta dalam pembagian uang.
Sedangkan motifnya, pelaku Alex merasa sakit hati kepada Budi yang kerap menagih utang dengan kasar dan mengancam akan membunuh keluarganya. Alex diketahui mempunyai utang sebesar Rp 61 juta. "Daripada saya yang dibunuh duluan, lebih baik saya yang mendahului," ujar Alex saat itu.
Kapolrestabes Surabaya saat itu, Kombes Setija Junianta membenarkan bahwa pembunuhan Budi memang sudah direncanakan. Pembunuhan itu terjadi pada Senin, 22 Desember 2014.