"Pas saya angkat kok sudah berdarah semua sama bilang 'bapak mana?' Saya panik. Saya tanyai 'loh kamu kenapa?' Tapi dia enggak jawab, cuman nanya bapak mana sambil bingung," katanya.
Usai telepon mati, Sri yang juga ketua RT 02 mencari informasi siapa saja yang berangkat bersama adiknya.
Baca Juga:
Indonesia Akan Ekspor Listrik, ALPERKLINAS Imbau Pemerintah Jangan Sampai Kebutuhan Dalam Negeri Terganggu
Sebab acara wisata itu bukanlah agenda RT melainkan agenda pribadi.
"Saya cari info, saya cari itu siapa saja yang berangkat, keluarganya saya suruh telpon sampai dapat pokoknya," tegasnya.
Ia baru mendapat kabar sekitar pukul 08.50 WIB jika Sakila dirawat di RS Citra Medika, Tarik, Sidoarjo dengan luka patah tangan kanan.
Baca Juga:
Evakuasi Terhambat Material Labil, BPBD Jabar Akhiri Pencarian di Tambang Gunung Kuda
Sementara, kakaknya, Ainur Rofiq (35) tewas dan dibawa ke RS Emma Mojokerto.
Sementara Lailiyatul Istiada (28), istri Ainur Rofiq mengaku dirinya harus menerima kenyataan suaminya meninggal dalam kecelakaan itu.
Sementara dirinya terkulai lemah di ruang Flamboyan 1, RS Gatoel, Kota Mojokerto.