Penurunan itu kemudian berimbas pada pendapatan DBHCHT Jawa Timur yang juga mengalami penurunan sebesar 9,9 persen yakni Rp2,77 triliun pada 2024.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan DBHCHT Jatim sebesar Rp2,77 triliun dibagi ke 38 kabupaten/kota sedangkan provinsi hanya mendapatkan Rp700 miliar.
Baca Juga:
Pemkab Sumedang Lindungi 6.332 Petani dan Buruh Tembakau dengan BPJS Ketenagakerjaan
Adhy mengatakan pihaknya telah mengajukan alokasi DBHCHT menjadi minimal 5 persen dari total penerimaan CHT dan meminta agar pemanfaatannya tidak terlalu dibatasi sehingga dapat lebih maksimal dalam upaya pengentasan kemiskinan secara keseluruhan.
"Kami ingin ada bagian khusus agar orang miskin yang tidak mendapatkan juga bisa dapat bantuan. Kami ingin yang lebih produktif dengan memberikan akses akses modal agar memiliki kemampuan untuk bisa berproduksi," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]