WahanaNews-Jatim | Pupuk sangat penting dalam proses pertumbuhan tanaman.
Meski bukan satu-satunya faktor penentu tanaman bisa tumbuh subur, penggunaan pupuk sangatlah penting bagi kesehatan dan pertumbuhan tanaman.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Ada dua jenis pupuk yang bisa digunakan untuk tanaman, yakni pupuk anorganik dan organik.
Pupuk anorganik atau pupuk kimia, meski dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
Seperti dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (24/3/2022), penggunaan pupuk anorganik dalam jangka waktu yang lama dan jumlah yang tinggi bisa menyebabkan tanah menjadi lebih keras dan mikroorganisme sebagai unsur yang ikut mempengaruhi jumlah hara pada tanaman menjadi berkurang.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Alternatif dari pupuk anorganik adalah pupuk organik atau pupuk alami.
Pupuk alami adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami, bisa dari limbah rumah tangga atau sisa-sisa makanan tertentu. Salah satu bahan alami yang bisa dijadikan pupuk adalah kulit nanas.
Kandungan pupuk dari kulit nanas
Kulit nanas memiliki kandungan yang bisa diolah menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik cair dari kulit nanas mengandung makro (nitrogen, fosfor dan kalium) yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Unsur hara mikro di dalamnya termasuk besi (Fe), boron, mangan, tembaga, seng, dan klor. Tanaman membutuhkan unsur hara makro sekitar 0,5 sampai 3 persen dari berat tubuh tanaman yang meliputi unsur N, P dan K yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih tinggi.
Unsur hara yang terkandung pada pupuk dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Dengan menggunakan urban komposter, Anda bisa dapat mengolah kulit nanas atau limbah kulit nanas menjadi pupuk cair organik yang kaya akan nutrisi dan unsur hara buat tanaman.
Selain itu, kulit nanas juga mengandung gula yang sangat tinggi, yakni 9,9 gram dalam 100 gram buah nanas. Kandungan protein yang tinggi serta unsur nitrogen yang tinggi ini sangat baik buat vegetatif tanaman dan sebagai pupuk yang kaya akan unsur hara tersebut.
Kulit nanas juga mengandung B3 yang berfungsi sebagai vitamin untuk membuat tanaman kebal terhadap penyakit.
Cara membuat pupuk alami dari kulit nanas
Berikut ini adalah cara membuat pupuk alami dari kulit nanas:
1. Masukkan kulit nanas ke dalam urban komposter dan campurkan dekomposer untuk membuat pupuk organik cair dengan cara bokashi, yaitu fermentasi.
2. Selanjutnya potong kecil-kecil kulit nanas. Jika sulit, Anda bisa menggunakan blender.
3. Kemudian masukkan dan campurkan dekomposer serbuk dalam urban komposter.
4. Tutup rapat urban komposter kurang lebih selama tujuh hingga 10 hari.
5. Pada hari ke-11 biang kulit nanas sudah siap dipakai.
Karena masih dalam kondisi sangat pekat, maka harus dilarutkan dulu dengan air perbandingan 1 : 100 untuk membuat kadar asam berkurang. Jika sudah, pupuk organik cair dari kulit nanas ini sudah bisa disiramkan ke tanaman.
Bila komposter penuh, diamkan selama tiga minggu supaya fermentasi terjadi sempurna.
Dalam urban komposter Anda masih bisa dapat menghasilkan pupuk organik cair dengan cara mengurasnya lewat keran komposter itu di antara tiga minggu tersebut. [non]