Kemudian, integrasi sistem platform teknologi digital yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur untuk KBLBB Roda Dua serta pemasaran produk lewat PLN Mobile. Saat ini, ada lebih dari 30 juta pelanggan yang menggunakan aplikasi PLN Mobile.						
					
						
						
							"Hari ini adalah hari yang penting dan bersejarah. Karena pada hari ini, kita menandatangani MoU pengembangan infrastuktur Motor Listrik dengan ION," kata Darmawan.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									ALPERKLINAS Dorong Instansi Pemerintah, BUMN dan Swasta Jadi Contoh Penuhi Kewajiban ke PLN Sebagai Konsumen
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Darmawan optimistis kerja sama ini bisa mempercepat transisi energi di Indonesia lewat penggunaan kendaraan bermotor listrik. Sehingga target net zero emission di tahun 2060 bisa tercapai.						
					
						
						
							"Ini adalah langkah pertama. Setelah ini kita gabungkan kekuatan PLN dan ION untuk memastikan motor listrik ada di setiap sudut jalanan di Indonesia," jelas Darmawan.						
					
						
						
							Sementara itu, Founder dan CEO Ion Mobility James Chan mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa mendorong penuh penggunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia. Karena semakin banyak infrastruktur penunjang untuk penggunaan motor listrik.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya Ekspansi ke Korea Selatan, Produk Lokal Menembus Pasar Global
								
								
									
	
								
							
						
						
							Dalam konteks ini, PT Industri Ion Mobilitas melakukan inovasi teknologi berupa pengisian daya cepat di masa mendatang. Sehingga para penggguna motor EV dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit.						
					
						
						
							"Saya memiliki motivasi untuk mengubah dunia dan ada peluang besar dari transisi energi lewat kendaraan listrik," kata James Chan. [afs]