Kemudian, integrasi sistem platform teknologi digital yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur untuk KBLBB Roda Dua serta pemasaran produk lewat PLN Mobile. Saat ini, ada lebih dari 30 juta pelanggan yang menggunakan aplikasi PLN Mobile.
"Hari ini adalah hari yang penting dan bersejarah. Karena pada hari ini, kita menandatangani MoU pengembangan infrastuktur Motor Listrik dengan ION," kata Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan optimistis kerja sama ini bisa mempercepat transisi energi di Indonesia lewat penggunaan kendaraan bermotor listrik. Sehingga target net zero emission di tahun 2060 bisa tercapai.
"Ini adalah langkah pertama. Setelah ini kita gabungkan kekuatan PLN dan ION untuk memastikan motor listrik ada di setiap sudut jalanan di Indonesia," jelas Darmawan.
Sementara itu, Founder dan CEO Ion Mobility James Chan mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa mendorong penuh penggunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia. Karena semakin banyak infrastruktur penunjang untuk penggunaan motor listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam konteks ini, PT Industri Ion Mobilitas melakukan inovasi teknologi berupa pengisian daya cepat di masa mendatang. Sehingga para penggguna motor EV dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit.
"Saya memiliki motivasi untuk mengubah dunia dan ada peluang besar dari transisi energi lewat kendaraan listrik," kata James Chan. [afs]