“Kami di Gokomodo berkomitmen untuk memodernisasi sektor pertanian dengan menyediakan solusi digital hulu ke hilir dan merangkul seluruh stakeholders, baik dari perusahaan perkebunan, KUD, dan toko tani, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem yang sehat dan dapat mendukung efisiensi serta transparansi rantai pasok," kata Samuel Tirtasaputra, CEO dan Co-founder Gokomodo dalam siaran pers, Jumat (15/4/2022).
"Harapannya, modernisasi sistem pertanian konvensional akan membawa dampak positif yang bisa meningkatkan kesejahteraan para petani, karena sampai saat ini pendapatan di sektor agraris masih berada di peringkat terbawah (rata-rata kurang dari Rp 2 juta per bulan), padahal perannya sangat vital menunjang perekonomian negara,” imbuh Samuel.
Baca Juga:
Tri Adhianto Kecam Tindakan Pelecehan Seksual Oknum Pemuka Agama di Pondok Melati
Pada 11 April 2022, Gokomodo juga telah meresmikan peluncuran hub pertamanya, yakni di Koperasi Unit Desa (KUD) Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Provinsi Sumatera Selatan.
Kehadiran Hub berfungsi sebagai perpanjangan bisnis dari platform agricommerce Gokomodo, yang memungkinkan KUD dan Toko Tani untuk memesan produk agrikultur secara online melalui gokomodo.com.
Produk pertanian berkualitas tersebut kemudian akan dikirim dari gudang dan bisa diambil di Gokomodo Hub yang akan tersebar di berbagai penjuru di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Begini Caranya
Perusahaan ini juga menyediakan layanan logistik, agar proses pengiriman produk dapat dilakukan dengan aman dan terpercaya dengan adanya sistem lacak status pengiriman serta laporan digital secara langsung.
“Untuk hub perdana, kami sengaja memilih wilayah Sumatera Selatan karena kerjasama strategis yang telah terjalin dengan pelaku industri setempat, luasan perkebunan, hingga besarnya peluang penetrasi pasar di wilayah ini," ujar Samuel.
"Ke depannya, kami berencana membuka hub-hub lain di wilayah lain untuk memperluas akses industri akan produk agrikultur berkualitas tinggi,” imbuh dia. [non]