WahanaNews-Madura | Jembatan Suramadu membentang sejauh 5.438 meter dengan lebar 30 meter. Menghubungkan Pulau Jawa di sisi Surabaya dengan Pulau Madura di bagian timur Kamal, Bangkalan.
Jembatan Suramadu ini melintasi Selat Madura. Keindahan selat ini dapat terlihat saat melintas. Jika melintas di malam hari, cahaya lampu sepanjang jembatan tampak berkilauan, mempercantik suasana.
Baca Juga:
PLN Bangun SKTT 150 kV Surabaya-Madura, Gubernur Khofifah: Kelistrikan Madura Makin Andal
Bagi kamu yang belum pernah melewati Jembatan Suramadu, tenang saja. Berikut rangkuman tentang jembatan nasional ini yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Dicetus oleh Prof. Dr. Sedyatmo
Jembatan Suramadu pertama kali dicetuskan oleh seorang tokoh insinyur sipil bernama Prof. Dr. Sedyatmo di era Soekarno tahun 1960-an.
Baca Juga:
PLN Tambah Pasokan Listrik di Madura, Jalur Roda 2 Jembatan Suramadu akan Ditutup Setahun
Ia merancang desain Jembatan Suramadu yang dicetuskannya ini. Setelah beberapa belas tahun kemudian, ia menyampaikan ide cemerlang itu ke Presiden Soeharto.
Presiden kedua itu pun menyetujui gagasan Sedyatmo. Namun, Sedyatmo mangkat pada tahun 1984.
Untuk meneruskan ide pembangunan Jembatan Suramadu, Presiden Soeharto menunjuk BJ Habibie yang saat itu menjadi Menteri Riset dan Teknologi.