WahanaNews-Madura | Jalur yang biasanya dilintasi kendaraan roda 2 di Jembatan Suramadu akan dialihkan ke lajur roda 4, langkah tersebut diambil imbas pengerjaan penambahan pasokan listrik oleh PT PLN (Persero) di Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim).
Lama waktu pengerjaan selama satu tahun. Penutupan jalur roda dua arah Surabaya ke Madura akan dilakukan selama enam bulan, tanggal 14 Juli 2022 – 31 Januari 2023. Lalu penutupan jalur roda 2 dari arah Madura – Surabaya dimulai bulan Februari – Juli 2023.
Baca Juga:
PLN Bangun SKTT 150 kV Surabaya-Madura, Gubernur Khofifah: Kelistrikan Madura Makin Andal
Rizki Aftarianto, Manager PLN UPP JBTB 2 mengatakan, penambahan pasokan listrik di Madura untuk mencegah pemadaman bergilir seiring pertumbuhan listrik yang kian tinggi di sana.
“Pertumbuhan listrik di Madura daya totalnya 290 Megawatt, tahun 2023 bulan Juli diperkirakan kebutuhannya akan mencapai 300 Megawatt. Kalau belum disuplai akan ada pemadaman bergilir. Akan kita tambah 300 Megawatt agar bisa 600 Megawatt,” kata Rizki saat mengudara di Radio, Selasa (12/7/2022).
Proyek strategis nasional dengan nilai anggaran Rp300 miliar ini akan dimulai dengan pemasangan kabel SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) sebesar 150 KV yang digelar di sepanjang Jembatan Suramadu.
Baca Juga:
Simak! Berikut 5 Hal Menarik Tentang Jembatan Suramadu
“Akan disambungkan dari gardu induk PLN di Kedinding ke Bangkalan,” imbuhnya.
Patar Hutagalung dari PT Sucaco Tbk. selaku mitra kerja PLN dalam proyek ini menjelaskan, selama penutupan jalur roda 2 akan dialihkan ke jalur darurat roda 4.
“Untuk pengerjaan pertama dikerjakan dari Surabaya ke Madura. Pekerjaan itu membutuhkan 6 bulan karena bersinggungan dengan fasilitas umum. Akan dipasang kabel sepanjang 5.430 meter di sepanjang jembatan di sisi roda 2. Kami akan menempatkan semua utilitas dan pembongkaran yang mengakibatkan pengalihan jalur,” terangnya. [jat]