Namun, pertemuan Persib-Persija itu terpaksa ditunda karena ada tragedi Kanjuruhan pada H-1 pertandingan. Bukan hanya itu, tragedi Kanjuruhan juga sekaligus menghentikan Liga 1 sampai hari ini.
Saat ini, PT LIB berencana melanjutkan kompetisi dengan sistem bubble. Jika tidak ada perubahan jadwal, Persib berpotensi menjamu Macan Kemayoran –julukan Persija– di tempat netral.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Ada empat stadion yang disiapkan PT LIB untuk menggelar lanjutan Liga 1 dengan format bubble. Yaitu, Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Moch. Soebroto (Magelang), dan Stadion Sultan Agung (Bantul).
Menurut Achsanul, PT LIB sebenarnya bisa mengambil opsi untuk menggelar kompetisi Liga 1 dengan format home-away. Asalkan, PT LIB bisa lebih meyakinkan pemerintah.
”Saya yakin pemerintah memberikan izin. Dan, pemerintah juga lebih senang kompetisi normal dengan penonton. Tugas PT LIB meyakinkan itu semua,” tegas pria yang disebut-sebut bakal maju menjadi calon ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan tersebut.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Tapi, lanjut dia, jika PT LIB merasa tidak percaya diri bisa melanjutkan kompetisi dengan format home-away, konsep bubble bisa menjadi opsi. Apalagi, format bubble bukan hal baru bagi sepak bola Indonesia. Format itu pernah dipakai musim lalu.
Tepatnya saat Liga 1 digelar di tengah pandemi Covid-19. ”Tapi, format bubble harus terus dilanjutkan sampai kompetisi selesai,” terang Achsanul.
Dia menilai hal itu lebih fair. Sebab, tim yang pada putaran pertama bermain di tempat netral akan tetap bermain di tempat netral pada putaran kedua.(jef)