WahanaNews-Jatim | Setelah posisi wilayah kota Jatim ditetapkan sebagai Zone PPKM Level 2, maka Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) bersama YBM PLN UP3 Mojokerto mengadakan khitanan massal dan pelayanan kesehatan bagi yatim serta masyarakat prasejahtera (Dhuafa) di Desa Gondek kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Sabtu (18/6/22).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT KPLA ( Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap) Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR Surabaya.
Baca Juga:
Reses Terakhir, Ahmad Ushtuchri Beri Pesan Ini untuk Pemilih Milenial
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Gondek Mojowarno Jombang meliputi khitanan massal bagi yatim sebanyak 15 orang, pelayanan medis atau kesehatan untuk masyarakat prasejahtera 150 orang serta skreening pasien katarak untuk 30 orang.
Selain itu juga dilaksanakan pembagian bingkisan sembako bagi 30 orang masyarakat dari YBSI dan tali asih peserta khitan dari YBM PLN UP3 Mojokerto. Adapun tim medis didukung oleh KPLA FK UNAIR sebanyak 30 mahasiswa FK, 1 dokter spesialis urologi dan 3 orang dokter umum.
Dukungan untuk khitanan massal dari YBM PLN UP3 Mojokerto berupa material kesehatan, obat serta bingkisan baju koko, sarung, kopiah, penutup sarung, paket snack, nasi box dan vitamin.
Baca Juga:
Peduli Warga Penderita Tumor, Anggota DPRD Riau Fraksi PDI-Perjuangan Turun Gunung
Ketua YBM PLN UP3 Mojokerto Atho’illah Sholehudin didampingi amil YBM PLN, Alfan di kantor PLN menyampaikan, bahwa kegiatan khitanan ini merupakan program rutin YBM PLN UP3 Mojokerto yang sempat tertunda karena pandemi.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian YBM PLN terhadap masyarakat tidak mampu khususnya kaum Dhuafa yang terkendala biaya untuk mengkhitankan anak anaknya. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi penerima manfaat dan barokah bagi Muzakki PLN,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Godek Kecamatan Mojowarno Hisbulloh Huda, yang akrab dipanggil Cak Kis, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada pihak YBM PLN UP3 Mojokerto, YBSI, KPLA FK Unair yang memberikan perhatian pada warga desanya terutama untuk fakir, dhuafa dan yatim.