WahanaNews-Jatim | Produsen tahu goreng yang menjadi korban minyak goreng palsu seharga Rp 1,7 juta di Kabupaten Bojonegoro timbulkan empati sejumlah pihak.
Salah satunya pimpinan DPRD setempat. Paska kejadian tersebut, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto berikan bantuan minyak goreng serta tahu dagangannya diborong untuk dibagikan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sukur Priyanto mendatangi rumah sekaligus tempat produksi tahu goreng milik korban Siti Fatimah (57) di Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro. Kedatangannya itu sebagai bentuk rasa empati dan dukungan terhadap pelaku UMKM di tengah situasi sulit akibat kelangkaan minyak goreng yang justru menjadi korban penipuan.
Selain memberikan dukungan serta rasa empati kepada korban, politisi Partai Demokrat tersebut juga memberi bantuan berupa minyak goreng, serta tahu goreng hasil produksinya diborong untuk dibagikan kepada warga.
“Kelangkaan minyak goreng ini memang seharusnya kita bisa menyikapi dengan arif. Satu sisi ini merupakan persoalan nasional, tetapi sisi lain masyarakat juga sangat membutuhkan minyak goreng,” ujarnya, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ia menghimbau kepada masyarakat, terutama para pelaku UMKM untuk lebih waspada dan teliti saat membeli minyak goreng, terutama yang dijual dalam bentuk jerigen.
“Karena sudah terbukti bahwa kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng ini ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan untuk diri sendiri,” sesalnya.
Sekadar diketahui, Fatimah menjadi korban penipuan berkedok penjual minyak goreng curah keliling saat menjajakan dagangannya di Pasar Babat – Lamongan.