WahanaNews-Jatim | Anggota DPRD Pacitan dari partai Demokrat, Jawa Timur. Rudi Handoko, adalah sosok wakil rakyat yang tidak mengenal kata gengsi, kiprahnya di legislatif selama beberapa periode bersama partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bukan hanya untuk ongkang-ongkang dan menerima gaji.
Kiprahnya duduk di kursi wakil rakyat di daerah pilihan (dapil) 5, Kecamatan Kebonagung-Tulakan dengan nama Rudi Handoko sangat lah di kenal oleh masyarakat. Semua itu ternilai karena jiwa sosial yang tinggi dan tak kenal kata gengsi.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Mas Rudi, begitu anggota wakil rakyat itu di sapa oleh masyarakat. Sangatlah sering mengadakan sambang warga, tidak hanya sambang warga saja yang di lakukan. Tapi juga ikut berbaur untuk melakukan berbagai macam kegiatan bersama masyarakat, baik itu kerja bakti maupun yang berbasis pembangunan infrastruktur di lingkungan pedesaan.
Memegang cangkul, ternoda lumpur bukanlah hal jijik ataupun gengsi. Hal itu sudah terbiasa di alami sejak masa remaja hingga dewasa dan akhirnya menjadi anggota DPRD Pacitan.
"Alhamdulillah, ini sudah hal biasa saya dari masa kecil menuju remaja hingga dewasa. Sebagai orang yang berasal dari desa saya mencoba untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Pacitan. Dan Allhamdulilah masyarakat memberikan dukungan hingga beberapa periode. Maka sudah sepantasnya dan menjadi kewajiban untuk berbaur, bukan hanya memberikan bantuan untuk rakyat tapi juga harus ikut serta dalam pengerjaan," kata Rudi Handoko kepada kontributor WahanaNews, di Pacitan, Jawa Timur (Senin, 22/11).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Rudi Handoko, datang ke masyarakat tidak hanya saat butuh saja, tapi juga ingin secara langsung merasakan dan sekaligus memberikan arahan-arahan untuk kemajuan seperti yang di harapkan oleh masyarakat.
"Kegiatan seperti ini sudah saya jadwalkan dengan masyarakat. Dan saya datang tidak hanya saat butuh. Tapi juga saat masyarakat membutuhkan saya. ya apa saja yang mereka harapkan untuk kemajuan Desa, Lingkungan dan lain-lain akan tetap di upayakan. Karena saya sadar dari rakyat untuk rakyat," jelasnya.
Sukatno (50) salah satu tokoh masyarakat juga memberikan penilaian terhadap Rudi Handoko, menurutnya jiwa Rudi Handoko, sejak remaja hingga menjadi seorang wakil rakyat tidaklah berubah.
"Mas Rudi, itu ibarat jaelangkung, datang tidak di undang, pulang tidak di antar. Yang masih kami ingat adalah jiwa sosial seorang Rudi yang tidak pernah berubah. Orangnya asik, dan tidak gengsian. Sering sekali berbaur dengan masyarakat," Ungkapnya.[non]