WahanaNews-Jatim | Ratusan warga di Kabupaten Bojonegoro menyerbu operasi pasar murah di kantor Bakorwil Kabupaten Bojonegoro sekitar Alun-alun Bojonegoro. Pasar murah tersebut difokuskan hanya untuk menyediakan minyak goreng.
Menurut salah seorang warga Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro Ani, ia rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng karena ketersediaan minyak disejumlah swalayan maupun pasar tradisional langka. Jika pun ada, harganya cukup mahal.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Ya kalau ada (stok) enak, ini sudah mahal stok susah. Makanya enak kalau ada pasar murah,” ujarnya, Minggu (20/2/2022).
Masyarakat yang mengantre untuk mendapat minyak goreng syaratnya harus membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli sebagai syarat verifikasi.
Karena setiap KK hanya boleh mendapat satu kemasan dengan isi dua liter minyak goreng jenis Bimoli.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Mulai naik harga minyak goreng bisa sampai Rp20 ribu perliter,” jelasnya.
Sekadar diketahui, operasi pasar minyak goreng ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pasar murah ini menyediakan sebanyak 4.000 liter minyak goreng.
Harga perliternya senilai Rp12,5 ribu dengan setiap kemasan berisi dua liter.[non]