WahanaNews-Jatim | Gerakan PLN Peduli menanam ribuan bibit pohon mangrove untuk normalisasi ekosistem kawasan pesisir Jawa Timur sebagai bagian dari komitmen perusahaan menjaga kelestarian lingkungan.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Hamzah mengatakan sebagai upaya keberlanjutan pembinaan kawasan ekowisata Pantai Kutang, PLN Peduli bersama BUMDes Barokah Makmur telah melakukan penanaman 3.000 bibit bakau di Desa Labuhan, Brondong, Kabupaten Lamongan.
Baca Juga:
Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024
"Kawasan mangrove sepanjang 2 kilometer ini terus mengalami penurunan jumlah luasan sepanjang 150 meter sehingga perlu dilakukan normalisasi," kata Hamzah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Penanaman mangrove tersebut dimulai pada Selasa (6/9) oleh PLN, perangkat Desa Labuhan, BUMDes perwakilan Lantamal V Surabaya, dan masyarakat desa ditargetkan akan selesai dalam empat hari.
Menurut dia, upaya normalisasi kawasan mangrove tersebut menjadi bagian dari komitmen menjaga keseimbangan antara kegiatan pariwisata di Pantai Kutang dengan kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Laporan Tahunan TJSL PLN Peduli: Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMKM Nasional
"Wisata dan alam perlu saling bersinergi agar memberi manfaat yang lebih besar, tidak hanya ekonomi tapi bagaimana lingkungan bisa melindungi aktivitas agar terhindar dari arus pasang," ujar Hamzah.
Sebelumnya, PLN telah memberikan bantuan green house untuk tanaman sayur hidroponik pada tahun 2019 untuk pertanian warga di bibir Pantai Kutang.
Pada tahun 2021, PLN memberikan bantuan untuk pengembangan wisata berupa paving jalan, taman, penerangan, pasang baru listrik dan pembangunan gapura.
Kegiatan pembinaan di kawasan Desa Labuhan ini turut menjadi bagian dari sinergi PLN Peduli dengan Lantamal V yang melakukan pembinaan kawasan pesisir melalui peran Babinpotmar Posal (Bintara Pembina Potensi Maritin Pos TNI AL).
"Sinergi PLN Peduli dengan Lantamal V selama ini berjalan dengan baik dan mampu kembangkan potensi pengembangan desa khususnya kawasan Ekowisata Pantai Kutang. Semoga ke depannya rencana pengembangan kawasan membawa manfaat dan dampak yang lebih besar," kata Babinpotmar Posal Welly Tri SA.
Ketua BUMDes Barokah Makmur Ronal Azis menyampaikan, bahwa upaya normalisasi kawasan mangrove telah beberapa kali dilakukan untuk mengembalikan ekosistem pesisir pantai.
"Beberapa kali penanaman dicoba tetapi tanaman tidak dapat bertahan dan gagal. Sekarang menggunakan metode baru," kata dia.
Menurut Ronal, proses penanaman mangrove baru dimulai pada periode September dengan memperhitungkan arus, angin dan kondisi ketinggian air sebagai mitigasi kegagalan penanaman. Saat ini, terdapat 16 spesies mangrove yang terdapat di Desa Labuhan dengan luasan 90 hektare. [afs]