WahanaNews-Jatim | PLN UID Jatim mencatat penjualan tenaga listrik pada April 2022, menyentuh 13,173 GWh, yang dimana sektor industry tumbuh 5,55 persen disbanding tahun lalu dan sektor bisnis tumbuh sebanyak 8,25 persen.
"Secara total pertumbuhan penjualan tenaga listrik mengalami kenaikan sebesar 4,62 persen dibanding April 2021," kata Lasiran, General Manager PLN UID Jawa Timur, Rabu (18/5).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hal ini, menurut Lasiran juga untuk menandai pertumbuhan konsumsi listrik di Jawa Timur khususnya sektor bisnis dan industri.
Hal itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang terus menunjukkan progres positif.
Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat, perekonomian Jatim di kuartal I-2022 tumbuh positif 5,20 persen dibanding kuartal I-2021 Year over year (YoY).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Lasiran menegaskan, PLN mampu memenuhi pertumbuhan konsumsi listrik di kawasan industri baru di Jawa Timur.
Saat ini daya mampu sistem kelistrikan di Jatim sebesar 10.138 MW dengan beban puncak mencapai 6.088 MW, dikirim ke Jateng sebesar 786 MW, ke Bali 107.47 MW, artinya masih ada cadangan 3.258 MW.
"Cadangan listrik masih aman, pelaku industri tidak usah khawatir. Kami menjamin kebutuhan listrik untuk industri di Jatim aman," ujar Lasiran.