WahanaNews-Jatim | Sejumlah warga Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku mengeluhkan listrik yang kerap byar-pet.
Warga Desa Watukarung pun mendatangi kantor PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pacitan untuk mengadu pelayanan listrik di desanya pada Kamis (17/11/2022).
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Wajib SLO Listrik Menjadi Kunci Keselamatan 3 Juta Rumah per Tahun dalam Program Presiden Prabowo
Manajer PT PLN (Persero) ULP Pacitan Nuzulul Panca Romadhona menjelaskan, listrik yang kerap mati di Desa Watukarung dikarenakan sejumlah faktor penyebab, salah satunya adalah karena pohon dan ranting yang menimpa kabel listrik.
“Terkait dengan aduan warga Desa Watukarung seringnya padam, sudah kita jelaskan bahwa padam ada beberapa penyebab, kebanyakan penyebabnya saat ini karena pohon, ranting kering yang jatuh, orang motong pohon maupun (kabel) kena pohon roboh, sudah kita jelaskan (ke warga Watukarung),”kata pria yang akrab disapa Romadhon ini.
Untuk itu, Romadhon mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan warga Desa Watukarung agar mendukung langkah PLN untuk melakukan perabasan pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Di sisi lain, pihaknya juga melakukan langkah antisipasi terkait gangguan untuk pemeliharaan peningkatan keandalan.
Close Ads X
“Juga sudah kita antisipasi juga terkait dengan gangguan yang sering kita lakukan dengan pemeliharaan peningkatan keandalan, kita tambahi juga pelayanan untuk kedepannya gangguan yang terjadi dan dirasakan warga Watukarung sebanyak 1-3 kali padam itu kita minimalkan,”paparnya.
Namun demikian, Romadhon mengatakan terkait penyebab listrik padam karena force majeur itu tidak bisa diprediksi.
“Tadi sudah kita jelaskan juga bahwa penyebab listrik padam force majeur, seperti pohon roboh, tiang roboh kaena hujan angin tidak bisa kita prediksi, dan tadi warga Watukarung memahami dan akan membantu PLN untuk membantu melakukan penanganan,”ujarnya.
PLN Sendiri menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Watukarung atas gangguan yang dirasakan warga terkait pelayanan listrik.
“Dari PLN, terkait gangguan yang dirasakan kita mohon maaf sebesar-besarnya, dari PLN sudah berusaha agar gangguan terseut sedapat mungkin diminimalkan, kalaupun terjadi gangguan sedapat mungkin kita cepat untuk menyelesaikan untuk menormalkan kembali,”jelasnya.
Terkait dengan jarak penyulang ke Desa Watukarung, PLN mengatakan dari penyulang suplai kabel nanggungan sampai di gunturharjo sepanjang kurang lebih 100 km srikuit.
Namun demikian karena medan yang cukup sulit, PLN mengakui masih berpotensi terjadi gangguan, utamanya pohon.
“Kalau di PLN dengan kabel 3 itu dengan melewati pengunungan atau hutan, dan juga saat ini kabel kita konduktor kita telanjang atau belum terbungkus, jadi masih berpotensi ganguan karena pohon,”tandasnya.
Kondisi seringnya listrik padam di Pacitan, imbuh Romadhon, sebenarnya tidak hanya dirasakan warga Desa Watukarung. Tetapi sejumlah wilayah di Pacitan juga ada yang mengalami. Dan gangguan tersebut, kata Romadhon, kebanyakan karena pohon.
“Ini sebagai informasi, jaringan di Pacitan itu terpanjang se jatim, yakni 946 km, dengan kodnisi geografiss eperti saat ini sudah tahu melalui hutan gunung lembah, dengan panjang seperti itu potensi untuk gangguan itu ada,”jelasnya.
Sebagai contoh, kata dia, saat hujan deras yang terjadi pada Rabu (16/11/2022), ada tiang listrik roboh di Glinggangan. Juga ada sejumlah contoh gangguan lain yang dialami.
“Dengan kondisi hujan sore kemarin ada tiang kita roboh glinggangan, kabel kita putus dua titik di, dan ada travo kena petri di Tulakan,”ujarnya.
Tim dari PLN, imbuh Romadhon, setiap hari selalu jalan, utaamanya tim trabas.
“Ada petugas (trabas), tetapi dengan cuaca yang ekstrem dan medan yang gunun, masih menjadi potensi utnuk gangguan terutama di wilayah pacitan ini masih sering mati lampu saat ini, itu tantangan kita jaringan di Pacitan terpanjang se-jJatim, dengan kondisi medan kita hutan yang panjang sehingga ada potensi gangguan,”pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan di Pacitanku.com, sejumlah warga Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Pacitan mendatangi kantor PT PLN ULP Pacitan pada Kamis (17/11/2022).
Kedatangan warga Desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Watukarung Wiwid Pheni Dwiantari itu untuk menyampaikan audiensi kepada PLN karena tidak puas terhadap pelayanan listrik di desa tersebut. [afs]