WahanaNews-Jatim | PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menganggarkan investasi sebesar Rpp8,6 miliar untuk menambah infrastruktur kelistrikan berupa Bus Section di Garduk Induk (GI) Paiton serta penguatan sistem proteksi guna menjaga keandalan sistem kelistrikan di Jawa dan Bali.
General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan menjelaskan dari total investasi tersebut, sebanyak Rp6,4 miliar dianggarkan untuk penambahan Bus Section di GI Paiton dan Rp2,2 miliar digunakan untuk sistem proteksi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Agar keandalan sistem kelistrikan terus optimal, kami perlu melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur pada sistem Saluran Udara Tegangan Tinggi [SUTT] yang mengalirkan energi listrik dari PLTU Paiton ke sistem kelistrikan Bali melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi [SKLT] 150 kV Ketapang - Gilimanuk,” jelasnya, Senin (27/6/2022).
Dia mengatakan pemeliharaan dan penambahan infrastruktur ini merupakan komitmen PLN untuk mendukung gelaran internasional G20 yang rencananya berlangsung di Bali pada November mendatang.
“Event internasional G20 di Bali tinggal beberapa bulan lagi, kami terus melakukan persiapan-persiapan untuk menjaga dan memperbaiki keandalan di sistem Jatim dan Bali sejak dua pekan lalu pada tahap pertama, dan tahapan kedua ini dengan skala pekerjaan yang lebih besar dari Paiton-Situbondo-Banyuwangi-Gilimanuk,” jelasnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Didik menjelaskan selain menambah infrastruktur, PLN juga melakukan pemeliharaan peralatan GI outdoor, pemeliharaan Cable Head SKLT Jawa - Bali, dan pembersihan isolator di jaringan transmisi.
Adapun pekerjaan pembersihan isolator dilakukan di 176 tower transmisi sepanjang 187 kms dari Paiton-Situbondo-Banyuwangi dengan menerjunkan sebanyak 96 personel.
“Pembersihan isolator ini bertujuan agar sistem pertahanan di jaringan transmisi tetap optimal dan menghindari terjadinya korosi pada isolator. Selain itu, kami juga melakukan pemeliharaan pada GI di Situbondo, Banyuwangi dan Gilimanuk,” ujarnya.
Didik menambahkan di wilayah Bali, PLN juga melakukan pekerjaan penggantian isolator, pengukuran tahanan isolasi, dan penggantian Ground Steel Wire (GSW).
“Meski pekerjaan ini dilakukan dalam keadaan sistem dipadamkan, akan tetapi hal ini tidak berdampak kepada pelanggan, jadi kebutuhan listrik pelanggan tetap dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Senior Manager Pemeliharaan Transmisi dan GI PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja menambahkan, PLN juga melakukan penggantian pada sistem proteksi untuk meningkatkan keandalan yang akan dilakukan di 16 titik.
“Kami juga fokus pada proteksi dalam penyaluran energi listrik. Saat ini kami sudah melakukan penggantian 6 relay proteksi di 2 GI, ke depannya ada 12 titik lainnya yang akan kami lakukan penggantian,” ujarnya.
Saat ini, transfer energi listrik dari sistem kelistrikan Jatim ke Bali mencapai 235,6 MW atau setara 30 persen dari total kebutuhan daya pada sistem Bali yaitu sebesar 784 MW. [afs]