Untuk harganya, ia menyebut relatif yakni untuk printing satu kain batik ukuran 2 meter mulai Rp75 ribu hingga Rp100 ribu, sedangkan untuk tulis harganya mulai Rp250 ribu hingga Rp1 juta per 2 meter dan yang batik cap antara Rp125 ribu hingga Rp200 ribu per 2 meter.
Ia juga mengapresiasi usaha batik miliknya dikunjungi oleh pengusaha asal Kediri Deny Widyanarko. Ia berharap ke depan aspirasi pemilik usaha batik seperti dirinya bisa diapresiasi.
Baca Juga:
Safari Ramadhan 2024: Santunan untuk 800 Anak Yatim dan Duafa
"Harapannya nanti seperti Pak Deny ke depannya yang sudah melihat dan berkunjung di Batik Salinyar ini dapat memberikan suport. Kami menantikan program dan ini jelas akan menjadi pekerjaan rumahnya ke depan. Dan saya yakin beliau dapat membantu menyelesaikan problem tersebut dan membantu memasarkan produk yang dimiliki teman-teman UKM Kabupaten Kediri," kata Lina.
Sementara itu, pengusaha asal Kabupaten Kediri Deny Widyanarko menilai potensi pasar batik di Kediri cukup besar. Banyak masyarakat yang tertarik dengan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO tersebut.
"Pasarnya sangat potensial. Kami juga ingin seragam-seragam yang digunakan oleh pemerintah, sekolah dan sebagainya itu nantinya bisa menggunakan produk yang dihasilkan dari Kediri sendiri. Sehingga, dengan kita menggunakan produk dari Kediri ini bisa mengangkat UMKM dan batik-batik seperti ini bisa maju dan berkembang," kata dia.
Baca Juga:
Workshop Kepribadian Profesional: Peningkatan Pelayanan Publik di Kediri
Deny juga maju dalam Pilkada Kabupaten Kediri ingin agar batik Kediri laku di pasar nasional hingga mancanegara. Dari kunjungannya ini, permasalahan utama adalah soal pemasaran.
"Salah satu dari sembilan program unggulan atau prioritas kami OVOP (One Village One Produk) ya. Kami ingin dalam satu desa itu ada produk-produk unggulan," kata dia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]