WahanaNews-Jatim | Wakil Bupati Sidoarjo Sidak Ketersediaan Minyak Goreng dan kondisi di Pasar Wadung Asri, Kecamatan Waru Jum'at (18/03).
Sementara itu, dalam sidak di Pasar Wadung Asri Wabup Subandi didampingi Kepala Sinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Drs.Ec Tjarda, MM.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
“Usai sidak mengatakan bahwa pihaknya juga akan sidak di Perusahaan migor bagaimana kondisi persiapan-persiapan minyak goreng yang ada di Sidoarjo, jangan sampai Sidoarjo ini perusahaan paling terbanyak Jawa timur bahwa minyak saja ikut diviralkan,” ucap Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan dinas Perdagangan, Bupati juga menginstruksikan jangan sampai minyak goreng di Sidoarjo ini sampai terjadi kekosongan.
"Apalagi ini mendekati bulan Ramadhan apalagi nanti mau Lebaran akan lebih susah lagi. Harapan saya juga kondisi pasar tradisional ini kita hidupkan. Jika kondisi pasar bagus maka Masyarakat juga senang belanja di Pasar," jelasnya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
“Jangan sampai tidak mau belanja ke Pasar alasanya banjir, ini adalah peningkatan ekonomi untuk masyarakat, ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Saling bahu membahu maka semua akan bisa teratasi dan pedagang akan bisa merasakan jika sudah terealisasi," Jelasnya.
"Kondisi pasar ini menjadi Agenda tahunan mesti banjir, karena letak posisi pasar kondisinya lebih rendah daripada jalan raya. Tapi kita akan berupaya sesuai dengan arahan. Di pasar Wadung Asri ini akan kita buat rumah pompa," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Sidoarjo Drs. Ec.Tjarda,MM.
Ia menambahkan, untuk permintaan stok minyak sesuai kebijakan pemerintah yang diatur adalah minyak curah dengan harga Rp.13.000 ribu per Liter, sedangkan untuk minyak kemasan dilepas sesuai dengan mekanisme pasar.
"Kita atur harga eceran tertinggi untuk Migor kemasan, baik di toko swalayan, yang penting saya bisa mensuplai sesuai kebutuhan. Sedangkan di Mall masing-masing harga per kualitas tapi barang ada semua kita ikuti aja. Sedangkan untuk menangani kenaikan pasar di Mall ataupun Swalayan kita hanya memonitor saja dan kita serahkan sesuai dengan mekanisme pasar," pungkasnya.[non]