WahanaNews-Jatim | Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Umsida memiliki unit bisnis baru PT. Umsida Sinergi Utama (USU) yang langsung melakukan eksport perdana 3 ribu bibit tanaman hias ke Amerika Serikat.
Pagi tadi unit bisnis Umsida PT. USU dilaunching pada moment Halal bi Halal keluarga besar UMSIDA di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Kampus Kampus 1 UMSIDA, Selasa (11/05).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, hadir dalam kesempatan itu.
Gus Muhdlor memberikan apresiasi positif atas dilaunchingnya PT. USU yang menjadi unit bisnis baru Umsida. Menurutnya apa yang dilakukan Umsida seperti ini akan membantu pemerintah dalam pemulihan perekonomian dikala pandemi Covid-19.
Untuk itu atas nama pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Gus Muhdlor sangat mengapresiasi launching unit bisnis dari Umsida kali ini.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Ketika kami berkeliling di beberapa titik kemarin, banyak orang yang berjualan takjil tidak laku, dari sini kita bisa melihat ada dua permasalahan yang bisa dilihat, pertama ekonominya lesu karena Covid, kedua rasio penjualnya tidak sebanding dengan pembelinya. Oleh karena itu dengan launching bisnis Umsida ini merupakan salah satu solusi dimana skill up pasar bukan hanya di domestik tapi membuka celah lain untuk melakukan jual beli dan perdagangan yang harus kita usahakan bersama,” jelasnya.
Gus Muhdlor juga menyambut baik langkah Umsida dalam meningkatkan perekonomian yang mengalami perubahan.
Umsida tidak hanya menyasar kegiatan jual beli pasar domestik namun juga pasar eksport.
Sementara itu Rektor UMSIDA Dr. Hidayatulloh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa makna di balik tema halal bi halal yang diusung, merupakan bentuk semangat untuk menjadikan Umsida sebagai perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing yang kuat, dan bernilai intelektual.
“UMSIDA berupaya untuk meningkatkan berbagai bidang baik akademik, meningkatkan catur dharma Muhammadiyah. Untuk itu kami terus mendorong peningkatan bagi dosen, agar bisa mencapai kuota 50% bergelar doktor dan 70% bergelar rektor. Selain capaian rekognisi, maka Umsida selama 2 tahun akan menambah 3 prodi baru, yaitu S2 ilmu komunikasi, S1 Fisioterapi, dan pembukaan S1 Kedokteran,” ujarnya.
Hidayatullah juga menjelaskan pengembangan di bidang non akademik Umsida yaitu launching unit bisnis PT Umsida Sinergi Utama.
Umsida telah mengembangkan beberapa unit bisnis.
Seperti yang sudah ada Surya Mart, Umsida kuliner, layanan konsultasi psikologi, layanan fisioterapi, Klinik kesehatan, lembaga sertifikasi profesi, dan agribisnis dengan 3 fokus utama yaitu fokus tanaman hias dan kultur jaringan.
Pada kegiatan Umsida kali ini memberikan penghargaan berupa ibadah umroh kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama lebih dari 20 tahun dengan kinerja sangat baik.
Kelima dosen dan tenaga kependidikan tersebut adalah Drs Mu’adz MAg (masa kerja 33 th), Patricia Diah Hamidi AMd (masa kerja 32 th), Ir Sumarno MM (masa kerja 28 th), Drs Nurasik MM (masa kerja 27 th) dan M Sholeh (masa kerja 22 th). [non]