Jatim.WahanaNews.co, Banyuwangi - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage.
"Proses relokasi akan kami mulai 1 Mei sampai 7 Mei mendatang, pemkab juga menyiapkan armada untuk mobilisasi barang dagangan termasuk tenaga driver dan BBM-nya. Kendaraan ini akan standby di areal pasar selama proses relokasi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Dia menjelaskan, pekerjaan revitalisasi Pasar Banyuwangi itu akan dimulai akhir Mei 2024, dan para pedagang akan direlokasi ke Gedung Wanita Paramitha Kencana dan areal sekitarnya.
Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan atau bekas kantor dagang Inggris.
"Revitalisasi Pasar Banyuwangi ini sepenuhnya dibiayai Kementerian PUPR dengan anggaran kurang lebih Rp200 miliar," kata Mujiono.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie menyebutkan, sekitar 352 pedagang akan direlokasi.
Para pedagang itu akan ditempatkan sesuai dengan zonasi, seperti area pangan basah, pangan kering siap saji, dan non-pangan.
"Pedagang akan menempati lokasi ini selama proses revitalisasi berlangsung, dan diperkirakan pekerjaannya memakan waktu selama satu tahun," ucapnya.